Pengertian Istidraj dan Bahayanya


Pernahkah kamu melihat orang yang Allah berikan harta tang banyak dan berlimpah namun orang tersebut malah enggan untuk beriadah kepada Allah? perlu kalian ketahui orang-orang yang Allah berikan harta yang melimpah namun enggan untuk beribadah tersebut itu namanya Istidraj. Apakah Kamu tahu apa arti dari istidraj tersebut? Istidraj adalah suatu jebakan dimana seseorang diberikan oleh Allah berupa rezeki yang melimpah padahal ia selalu meninggalkan perintah Allah.

Allah sengaja membiarkan pelaku Istidraj
  1. Ia dengan sengaja meninggalkan perintah shalat.
  2. Ia dengan sengaja meninggalkan perintah puasa.
  3. Saat ia berbuat maksiat dan membuka aurat, ia merasa tidak berdosa.
  4. Hatinya sangat berat untuk bershadaqah.
  5. Merasa bangga dengan apa yang ia miliki saat ini.
  6. Mengabaikan perintah Allah dan mendekati larangannya.
  7. Ia menganggap mudah semua perintah Allah, namun ia tidak mengerjakannya
  8. Ia selalu menunda-nunda untuk bertobat dan ia merasa bahwa umurnya akan panjang
  9. Ia lupa dengan kematian.
Tapi Allah selalu memberikannya:
  1. Rezeki yang banyak.
  2. Kesenangan yang tiada habisnya.
  3. Ia selalu mendapatkan pujian dari orang-orang.
  4. Allah selalu memberikannya kesehatan.
  5. Tidak pernah Allah berikan kepadanya musibah.
  6. Hidupnya selalu aman dan nyaman
Namun Berhati-hatilah karena semua itu merupakan istidraj, Allah membiarkan semua itu semata mata hanya untuk melihat apakah hambanya akan selalu bersyukur dan selalu menjalankan perintahnya ketika ia mendapat kebahagiaan atau malah mengingkari semua nikmat yang telah Allah berikan dan bahkan semakin menjauhi perintahnya. Banyak diantara kita ketika yang ketika mendapat kenikmatan dan kesenangan malah lupa untuk bersyukur dan menjalankan perintahnya.

Jika kamu mendapatkan kebahagiaan jangan senang dulu bisa jadi Allah sedang menguji keimanan kita dengan semua kebahagiaan dan kesengan yang telah Allah berikan. Bila semua kesenangan yang Allah berikan malah membuat kita lalai akan perintahnnya maka tunggulah Azab dari Allah SWT.

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah".

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat Istidraj ini dan semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur. Ingatlah dunia ini hanyalah sementara, jangan sampai karena nikmat dan rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita membuat kita lupa untuk beribadah dan selalu bersyukur kepadanya.

0 Response to "Pengertian Istidraj dan Bahayanya"

Post a Comment

Silahkan beri komentar sesuai isi artikel yang tertulis di halaman ini.
Gunakan bahasa yang baik dan sopan
Komentar yang menyertakan link dan/atau nomor telpon tidak akan kami publikasikan (Dihapus).